The New Rulers Of The World
Menurut penganutnya globalisasi mampu
menyatukan semua ras, semua Negara, tapi sebenarnya adalah memisahkan kaya dan
miskin. Dampak Globalisasi ialah bebasnya
keterkaitan sosial dan saling membutuhkan antar wilayah negara di dunia bahkan
antar manusia sehingga semakin menyempitkan batas - batas antar Negara. Pengaruh negative yang akan timbul karena globalisasi adalah
sebagai berikut :
- Meningkatnya tingkat konsumtif masyarakat
- Tidak tersaringnya kebebasan informasi
- Berkurangnya nilai budaya lokal
- Mengganggu Sektor industri
- Kacaunya neraca pembayaran
- Mempersulit sektor ekonomi jangka panjang
Dalam persaingan di era globalisasi, menuntut
produk yang dapat menunjukkan kualitas dan kreasinya. Oleh karena itu para
pelaku pasar industri diharapkan mau dan mampu belajar memperluas pengetahuan
serta berpikiran terbuka dengan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa
Indonesia. Mari coba kita lihat bentuk nyata globalisasi ekonomi di Indonesia
adalah mulainya CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) beroperasi dimana
diberlakukan impor komoditas China. Ditambah lagi berlakunya perjanjian
penghapusan tarif impor, disitu dapat kita rasakan betapa pasar saat ini yang
dibanjiri oleh produk China. Namun jika kita sadar sebenarnya Indonesia harus
bisa belajar dari China. Mereka yang sangat pandai meniru produk dan membuatnya
labih baik daripada yang ditiru merupakan kunci keberhasilan China selama ini.
Kehidupan buruh Indonesia yang bekerja di perusahaan besar sangat tidak
manusiawi. Buruh-buruh ini hanya dibayar 30 pence per jam. Di mana, 100 pence
setara dengan 1 pounds. Artinya, buruh ini cuma dibayar Rp5.642 per jam.
Artinya, jika buruh tersebut bekerja selama delapan jam sehari, dan masuk kerja
selama lima hari dalam seminggu, mereka hanya mengantongi gaji sebesar Rp1,26
juta tiap bulan.
Sayangnya, jersey yang dijual seharga 90 pounds ini dinilai tidak
menghargai jerih payah pekerja yang membuatnya. Ada sekira 171.000 buruh Nike
di Indonesia yang tersebar di 40 pabrik yang memproduksi jersey tersebut. Padahal,
salah satu perusahaan manufaktur asal Prancis, Ultra Petita, yang menjadi
produsen jersey untuk Piala Dunia, mengaku hanya membutuhkan biaya 4 pounds
untuk memproduksi satu jersey di Indonesia. Tapi jika dikerjakan di Eropa
memang akan membiayai sebesar 17 pounds per jersey.
Globalisasi di Asia punya sejarah buruk. Khususnya di
Indonesia gedung 2 mewah di bangun diatas genangan darah korban pembunuha massal.
Rezim Soeharto adalah awal mulanya. Soeharto di sokong Inggris dan Amerika
untuk menggulingkan Soekarno dan membuka pintu bagi Barat masuk di Indonesia
utnu memperoleh keuntungan dari Sumber daya alam yang dimiliki dan tentunya
menggunakan buruh dengan upah yang murah. Semua sector di alihkan ke tangan
investor. Sektoral pertambangan, jasa makanan, industry ringan, hingga perbankan
dan keuangan. Dan pada akhirnya satu persatu lembaga seperti IMF, Bank Dunia
dan WTO semakin hari, semakin mengeksploitasi Indonesia hingga saat ini.
Komentar
Posting Komentar