PRESENTASI
PRESENTASI
1. Prsentasi adalah Komunikasi langsung
antara penyaji/presenter dengan sekelompok pendengar/audience dalam situasi
teknis, saintifik atau professional untuk satu tujuan tertentu dengan
menggunakan teknik sajian dan media yang terencana (Basyuni Achmad, 2009)
2. Jenis-jenis presentasi antara lain:
o
Presentasi Teks (Reading Presentation): Bentuk
penyajian dimana penyaji sepenuhnya menggunakan teks (membaca kata demi kata
yang tertuang dalam kertas penyajian)
o
Presentasi Hafalan (Memorized Presentation): Gaya
penyajian dimana isi bahan sajian ditulis dalam bentuk teks tertulis lalu
dihafalkan. Contohnya laporan hasil studi singkat, hasil kunjungan atau
observasi.
o
Penyajian Spontan (The Impromptu Presen
tation): Penyajian langsung informal tanpa persiapan yang matang dipihak pembicara, Contohnya; pertemuan khusus anda diminta memberi sambutan karena kapasitas dan posisi anda.
tation): Penyajian langsung informal tanpa persiapan yang matang dipihak pembicara, Contohnya; pertemuan khusus anda diminta memberi sambutan karena kapasitas dan posisi anda.
o
Penyajian dengan kartu (The Note Cards Presentation):
Penyajian dengan kartu berisi uraian penyajian sesuai nalar pendengar, namun
inti sajian tetap disesuaikan dengan tujuan penyajian. Teknik penyajian bebas,
natural, dipersiapkan dengan matang dan sesuai tingkat respon pendengar (Fibrianti
Ika, 2009).
3.
Langkah-langkah untuk mempresentasikan hasil
penelitian dengan baik:
o
Menuliskan pokok-pokok hasil penelitian.
a)
Apa yang diteliti?
b)
Siapa yang diteliti?
c)
Kapan mengadakan penelitian?
d)
Di mana penelitian dilakukan?
e)
Mengapa penelitian tersebut dilakukan?
f)
Bagaimana proses penelitian itu?
g)
Bagaimana hail penelitian yang dilakukan?
o
Meringkas hasil penelitian dengan kalimat yang
runtut dan efektif.
o
Menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang
mudah dipahami.
o
Mempresentasikan ringkasan hasil penelitian dan
proses penelitian dengan kalimat yang runtut, jelas, dan mudah dipahami
(Fibrianti Ika, 2009).
4. Keberhasilan
suatu presentasi, selain ditentukan kualitas makalah, juga dipengaruhi oleh
pembawan yang tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan
presentasi yaitu:
o
Tenangkan diri: pembawa makalah sebaiknya
menenangkan diri dan mengendalikan seluruh perasaan serta kegelisahannya
sebelum maju mempresentasikan makalahnya.
o
Berdiri tegak dihadapan peserta presentasi: Suatu
presentasi akan tampak lebih baik jika presenter berdiri ketika membawakan
makalhanya. Usuhakan untuk tidak
membungkuk, bersandar ke meja, atau menggerakkan tangan jika tidak diperlukan.
o
Tatap seluruh peserta presentasi: Buanglah pandangan
ke seluruh ruangan dan tataplah semua peserta tanpa terkecuali. Hal ini sangat
penting karena membuat peserta presentasi merasa “dipesatukan” dalam presentasi
dan merasa bahwa mereka tidak diabaikan.
o
Perhatikan suara: Intonasi yang tepat, suara yang
bersih, jelas, dan keras, dapat memberikan kesan presenter benar-benar
menguasai bahan pembicaraan.
o
Kendalikan gerakan-gerakan tubuh yang dapat
menampilkan kegelisahan: Hindari gerakan-gerakan tangan yang tidak diperlukan,
karena akan menggangu penampilan.
o
Bahasa tubuh: gunakan bahasa / isyarat tubuh yang
tepat (Fibrianti Ika, 2009).
5. Mengomentari
hasil presentasi:
Kegiatan memberi tanggapan berarti memberi
komentar atas suatu gagasan, pendapat, dan pesan yang disampaikan lain suatau
hal. Tanggapan yang diberikan hendaknya mudah dipahami dan tidak menyinggung
perasaan orang lain. Selain itu, tanggapan yang disampaikan harus disertai
alsan yang logis dan meyakinkan. Tanggapan yang berikan dapat berupa dukungan
atau kritikan terhadap gagasan yang disampaikan.
Pada waktu memberi tanggapan, anda perlu
memperhatikan cara berikut.
-
Tanggapan
dikemukakan dalam uraian yang tersusun dengan baik.
-
Tanggapan
harus terarah pada masalah yang diinginkan, jelas, menarik, dan meyakinkan.
-
Tanggapan
harus menggunakan kalimat dan pilihan kata yang tepat dan mudah dipahami.
-
Tanggapan
harus dilengkapi dan fakta atau bukti-bukti yang sesuai.
-
Tanggapan
disertai alasan atau argumen yang objektif.
-
Menyampaikan
tanggapan dengan sikap sopan dan tidak emosional.
-
Tanggapan
yang berupa dukungan hendaknya mengungkapkan aspek yang didukung atau
disetujui.
-
Tanggapan
yang berupa kritik hendaknya mengungkapkan aspek yang dikritik (Fibrianti Ika, 2009).
Komentar
Posting Komentar